image
  • By Arif Rahman Hakim
  • 26 Aug 2024

Menggali Potensi: Strategi Efektif untuk Menemukan Jati Diri Tim Baru

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang benar-benar membuat sebuah tim baru mampu beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan yang penuh tantangan? Banyak pemimpin mungkin menganggap bahwa kunci keberhasilan tim baru adalah keterampilan teknis, strategi yang matang, dan alur kerja yang terorganisir dengan baik. Namun, pengalaman dan penelitian menunjukkan bahwa rahasia sebenarnya untuk kinerja tim yang luar biasa tidak hanya tentang aspek teknis, tetapi juga tentang bagaimana anggota tim menemukan jati diri mereka dan bagaimana mereka berkolaborasi untuk mendukung evolusi organisasi.

Bayangkan sebuah skenario di mana Anda baru saja dipromosikan untuk memimpin sebuah tim baru di perusahaan yang sedang berkembang pesat. Tim ini terdiri dari anggota-anggota yang berasal dari berbagai latar belakang, dengan tingkat pengalaman yang bervariasi, dan banyak dari mereka belum pernah bekerja sama sebelumnya. Tugas Anda adalah mengarahkan mereka untuk bekerja sama dalam proyek penting yang memiliki dampak besar bagi masa depan perusahaan.

Dalam buku Leaders Eat Last, Simon Sinek memperkenalkan konsep Lingkaran Keamanan (Circle of Safety), yang sangat relevan bagi Anda yang sedang memimpin tim baru. Lingkaran Keamanan berfokus pada menciptakan lingkungan di mana setiap anggota tim merasa aman secara psikologis dan emosional, bebas dari ancaman seperti politik kantor, penilaian negatif, atau persaingan yang merusak, sehingga mereka dapat bekerja secara optimal dan membangun tim yang tangguh serta berkinerja tinggi.

Konsep ini penting dan harus Anda pertimbangkan, terutama ketika memimpin tim baru. Dengan menciptakan lingkungan di mana setiap anggota tim merasa aman, dihargai, dan didukung, Anda dapat membangun fondasi untuk kolaborasi yang kuat, inovasi yang berkelanjutan, dan kinerja yang luar biasa. Sehingga Anda memiliki kekuatan untuk menciptakan Lingkaran Keamanan ini dan melihat bagaimana tim Anda berkembang dan berhasil dalam menghadapi tantangan apa pun yang muncul.

Tantangan yang Akan Dihadapi

Di tahap awal, tim Anda mungkin akan menghadapi beberapa tantangan berikut:

  1. Kurangnya Keselarasan: Anggota tim yang berasal dari latar belakang yang berbeda mungkin memiliki cara kerja, harapan, dan prioritas yang tidak sejalan. Ini bisa menimbulkan kebingungan dan menghambat produktivitas.
  2. Komunikasi yang Tidak Efektif: Karena tim baru ini terdiri dari individu-individu yang belum terbiasa bekerja bersama, komunikasi bisa menjadi kurang efektif. Miskomunikasi bisa terjadi, mengakibatkan ketidaksepahaman dan penundaan dalam menyelesaikan tugas.
  3. Tekanan untuk Mencapai Target: Dengan tenggat waktu yang ketat dan ekspektasi yang tinggi dari manajemen, tim ini berada di bawah tekanan besar untuk segera mencapai hasil yang diharapkan. Tekanan ini bisa mempengaruhi motivasi dan moral tim.
     
Pendekatan Fasilitatif untuk Memimpin Tim Baru

Untuk membimbing tim baru menuju penemuan jati diri dan evolusi organisasi, Anda dapat menerapkan beberapa pendekatan fasilitatif berikut:

  1. Fasilitasi Penemuan Jati Diri
    Dorong anggota tim Anda untuk mengenali kekuatan, kelemahan, dan tujuan pribadi mereka melalui pertemuan reflektif dalam tim. Hal ini akan membantu mereka menyelaraskan diri dengan visi dan misi organisasi, serta memahami bagaimana mereka bisa berkontribusi secara maksimal dalam mencapai goals.
  2. Membangun Jembatan Kolaborasi Lintas Fungsi
    Buat forum komunikasi yang terbuka dan terstruktur di mana perwakilan dari setiap divisi dapat bertemu secara berkala untuk membahas kemajuan tim, mengatasi hambatan, dan menyelaraskan prioritas. Kamu juga bisa mendorong pertukaran ide lintas fungsi untuk menciptakan solusi inovatif. 
  3. Menghargai Keberagaman dan Membangun Tim Inklusif
    Ciptakan lingkungan yang menghargai perbedaan budaya dan latar belakang dalam tim. Seperti yang diungkapkan Erin Meyer dalam bukunya "The Culture Map," memahami dan mengelola perbedaan budaya dalam tim adalah kunci untuk menciptakan kolaborasi yang efektif. Anda bisa mengadakan sesi pelatihan interkultural dan kegiatan membangun tim yang menggabungkan elemen dari berbagai budaya untuk memperdalam pemahaman dan membangun rasa saling percaya.
  4. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif
    Umpan balik yang efektif adalah kunci untuk pengembangan individu dan tim. Pastikan bahwa umpan balik diberikan secara teratur dan dalam konteks yang membangun, dengan fokus pada peningkatan kinerja dan pengembangan keterampilan.
Dampak Hubungan Interpersonal terhadap Kinerja Tim

Apakah fokus pada penemuan jati diri dan hubungan interpersonal benar-benar dapat meningkatkan kinerja tim? Jawabannya adalah YA. Ketika anggota tim merasa terhubung, dipahami, dan dihargai, keterlibatan serta produktivitas mereka meningkat secara signifikan. Ini bukan hanya teori, tetapi strategi manajemen yang terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja tim, terutama di bawah kepemimpinan fasilitatif yang mendukung dan memberdayakan setiap anggota.


Baca juga: Dari Burnout ke All Out: 5 Rahasia Kepemimpinan Fasilitatif untuk Tim yang Tangguh

Kesimpulan

Memimpin tim baru dalam lingkungan yang penuh tantangan memerlukan lebih dari sekadar keterampilan teknis dan strategi yang matang. Kunci keberhasilan terletak pada bagaimana Anda membantu anggota tim menemukan jati diri mereka dan menciptakan lingkungan yang aman dan suportif. Dengan menerapkan konsep “Circle of Safety” yang diperkenalkan oleh Simon Sinek, Anda dapat membangun tim yang tidak hanya tangguh tetapi juga berkinerja tinggi. Fokus pada kolaborasi lintas fungsi, penghargaan terhadap keberagaman, dan pemberian umpan balik yang konstruktif akan membantu menciptakan sinergi dalam tim, sehingga mereka dapat menghadapi dan menaklukkan berbagai tantangan yang ada.

Untuk terus meningkatkan kemampuan Anda dalam memimpin tim, pastikan untuk menjelajahi lebih banyak artikel di halaman ini. Temukan wawasan dan strategi yang dapat membantu Anda dan tim Anda mencapai potensi maksimal. Tetap terhubung dan jangan lewatkan konten-konten berharga lainnya di newsletter ini atau melalui website kami www.gtrust.id.


 

Share: